BAB
V
BENTUK-BENTUK
TULISAN
1. Pengertian Paragraf
Paragraf menurut Burhan (1998),
merupakan sekumpulan kalimat yang yang berkaitan antara kalimat satu dengan
kalimat yang lainnya.
Paragraf menurut Arifin Zainal (2000:
113), merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan topik. Sebuah paragraf
mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat,
mungkin juga lebih dari dua buah kalimat.
2. Bentuk-Bentuk Tulisan
Dengan demikian, dilihat dari bentuknya
tulisan meliputi, deskripsi, eksposisi, narasi, persuas dan argumentasi, antara
lain:
a. Deskripsi
Adalah bentuk tulisan yang bertujuan
memperluas pengalaman dan pengetahuan pembaca dengan jalan melukiskan hakikat
objek yang sebenarnya. Dengan demikian, melalui deskripsi, seorang penulis
menolong pembaca menggunakan ketajaman perasaan, penglihatan, senyuman dan rasa
untuk pengalaman yang berasal dari pengalaman penulisnya.
Tulisan deskripsi bisa dibagi menjadi
dua yakni pendekatan realistis dan impresionis.
1) Pendekatan realistis
Dalam penulisan dengan memakai
pendekatan realistis ini, penulis dituntut untuk memotret hal / benda subjektif
mungkin sesuai dengan keadaan yang dilihatnya.
2) Pendekatan impresionis
Tulisan dengan memakai pendekatan ini
berusaha menggambarkan sesuatu secara subjektif. Tujuannya adalah bisa
digunakan dalam bentuk tulisan narasi yang menggambarkan sebuah keadaan dengan
objek-objek disekitarnya dan tujuannya juga agar pembaca bisa ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh penulisnya.
b. Eksposisi
Ditinjau dari asal katanya, eksposisi
berarti membuka dan memulai. Bahkan ada yang mengatakan exposition means
explanation (eksposisi adalah penjelasan).ini berarti tulisan eksposisi
berusaha untuk memberitahu, menghapus, menguaraikan atau menerangkan sesuatu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya dengan uraian (misalnya suatau
karangan). Masalah yang biasanya di eksposisikan adalah informasi. Adapun
contoh-contohnya bisa kita lihat dalam surat kabar.
c. Narasi
Adalah bentuk tulisan yang berusaha
menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam
sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan
waktu tertentu.
Narasi bisa dikelompokkan menjadi dua
yakni narasi ekspositoris/ narasi factual dan narasi sugestif/ narasi berplot.
1) Narasi ekspositoris
Yaitu bertujuan member informasi pada
pembaca agar pengetahuannya bertambah luas. Artinya, narasi ini berusaha
menggugah pembaca agar mengetahui apa yang dikisahkan. Narasi ini mempersoalkan
tahap-tahap kejadian dan rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca.
Contohnya kisah perjalanan, otobiografi, kisah perampokan dan cerita tentang
pembunuhan.
2) Narasa sugestif
Narasi ini berkaitan dengan tindakan
atau perbuatan yang dirangkaikan dalam suatu kejadian. Seluruh rangkaian
peristiwanya berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Tujuannya bukan untuk
memperluas pengetahuan pembaca tetapi usaha member makna atas kejadian yang
disampaikan. Maka, narasi sugestif bertujuan untuk menimbulkan daya khayal atau
mampu menyampaikan makna kepada pembaca melalui daya khayalnya.
d. Argumentasi
Tulisan argumentasi biasanya bertujuan
untuk menyakinkan pembaca, termasuk membuktikan pendapat atau pendirian
dirinya. Yang sering terjadi, tulisan argumentasi tidak berdiri sendiri, tetapi
biasanya digabung dengan eksposisi dan ditunjang oleh deskripsi. Tentu saja.
Sesuai tujuannya agar pembaca menjadi sangat yakin dengan apa yang disampaikan
oleh penulis.
Berikut ini adalah tugas dari penulis
argumentatif, yaitu:
a)
Harus mengandung
kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang akan di
argumentasikan.
b)
Berusaha untuk
menghindari setiap istilah yang menimbulkan prasangka tertentu.
c)
Penulis argumentatif
berusaha untuk menghilangkan ketidaksepakatan.
d)
Menetapkan secara
tepat tituk ketidaksamaan yang diargumentasikan.
e. Persuasi
Persuasi berarti membujuk atau
menyakinkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa persuasi adalah
bujukan halus, ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan
prospek yang meyakinkan dan himbauan.
Ada
beberapa teknik persuasi antara lain rasionalisasi, identifikasi dan sugesti.
a)
Rasionalisasi
Adalah proses penggunaan akal untuk
memberikan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan, dimana dasar atau
alasan itu tidak merupakan sebab langsung masalah itu.
b)
Identifikasi
Adalah penulis harus mengidentifikasi
dirinya dengan pembacanya. Tujuannya agar masyarakat memilih dirinya. Yang
jelas, seolah dia adalah orang yang dibutuhkan oleh lingkungannya.
c)
Sugesti
Adalah suatu usaha untuk membujuk atau
mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan atau pendirian tertentu
tanpa member suatu dasar kepercayaan secara logis dari orang yang
dipengaruhinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar