Kamis, 17 Juli 2014

BAB IX MENULIS PROPOSAL


BAB IX
MENULIS PROPOSAL
A.    Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13).
Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya mengajukan. Sedang dalam KBBI proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal sebagai bentuk pengajuan mengambil bagian yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah proyek atau kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itulah, maka kita harus bisa menuangkan ide dan gagasan kita sebaik-baiknya dalam proposal ini agar pihak yang akan kita ajak kerjasama tertarik untuk ambil bagian dalam kegiatan yang diajukan.
B.     Jenis – Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.

C.     Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2.      Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3.      Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4.      Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
5.      Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
D.    IsI Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi:
·         Nama kegiatan (judul),
·         Dasar pemikiran,
·         Tujuan diadakannya kegiatan,
·         Ruang lingkup,
·         Waktu dan tempat kegiatan,
·         Penyelenggara (panitia),
·         Anggaran biaya,
·         Penutup.
E.     Ciri-Ciri Proposal
1.      Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.      Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.      Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4.      Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
F.      Bentuk – bentuk Proposal:
1.      Proposal bisnis
Sesuai dengan namanya, proposal ini berkaitan dengan usaha seseorang atau suatu kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian usaha atau proposal kerjasama antar dua perusahaan
2.      Proposal proyek
Mengacu pada dunia kerja, berisikan serangkaian rencana dalam sektor bisnis atau komersil. Contohnya, proposal proyek perumahan.
3.      Proposal penelitian
Merupakan pengajuan kegiatan penelitian. Sering digunakan dalam kegiatan akademisi seperti penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis, dsb.
4.      Proposal kegiatan/event
Proposal kegiatan adalah pengajuan rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh satu individu atau kelompok. Contohnya adalah proposal kegiatan 17 Agustusan.
G.    Sistematika Penulisan Sebuah Proposal
1.      Pendahuluan
Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan
2.      Dasar pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
3.      Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
4.      Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5.      Jenis kegiatan
Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.
6.      Target
Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan
7.      Sasaran/peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
8.      Waktu dan tempat pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.      Anggaran dana
Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran.  Rinciannya ada dalam lampiran proposal.
10.  Susunan panitia
Ditulis secara garis besar. Kepanitiaan lengkap ada dalam lampiran.
11.  Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender Kegiatan
12.  Penutup
Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal
13.  Lampiran
Isi dan sistematika penulisan proposal dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan proposal itu sendiri. Contoh untuk proposal yang bertujuan mencari sponsor maka dapat dimasukan penawaran sponsorship. Atau proposal usaha/ bisnis dapat memasukkan profil perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, target pasar, dll.
Dalam membuat proposal dibutuhkan kemampuan mengelola bahasa dalam menyampaikan maksud dan tujuan agar si pembaca paham dan usulan tersebut diterima. Beberapa pihak bahkan mulai memakai tenaga-tenaga ahli yang memahami benar bagaimana cara membuat proposal yang bagus.
Menulis sebuah proposal apa lagi yang bertujuan mendapatkan pendanaan dari donor tidak hanya ditentukan pada metodologi atau pendekatan. Beberapa hal yang patut diperhatikan  diataranya adalah relevansi, urgensi mengapa perlu didanai, apakah memiliki sumber daya yang memadai untuk melaksanakan rencana kegiatan yang disampaikan dalam proposal.
Tata organisasi yang baik serta pengalaman dalam mengelola kegiatan lainnya merupakan salah satu unsur yang bisa dimasukkan ke dalam proposal sebagai jaminan bagi pihak calon pendana bahwa kegiatan akan berjalan lancar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar