Kamis, 17 Juli 2014

BAB II FUNGSI DAN TUJUAN TULISAN


BAB II
FUNGSI DAN TUJUAN TULISAN 
A.    Pengertian Menulis
Menulis adalah menurunkan atau lukisan lambang-lambang grafik yang yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain yang dapat membaca lambang grafik tersebut.
Menulis adalah suatu kegiatan atau aktivitas dari seseorang untuk menyampaikan suatu gagasan secara tidak langsung kepada orang lain dengan pembaca dengan menggunakan lambing grafik yang dapat dipahami oleh penulis dan pembaca sehingga terjadi komunikasi tidak langsung diantara penulis dan pembaca (Muchlisoh, 1993: 233).
Melalui menulis kita dapat menuangkan apa yang kita rasakan, dan apa yang kita inginkan. Selain itu menulis juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyimpan kenangan mengenai sesuatu dalam bentuk tulisan. Hal itu senada dengan apa yang dikatakan Mirriam (2005: 19) bahwa mwnulis dapat juga diartikan sebagai keterampilan berbahasa yang member kita tempat untuk menyimpan dan menikmati kenangan, mengetahui pikiran, keinginan perasaan dan tujuan.
Menulis merupakan suatu proses perubahan bentuk pikiran angan-angan perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang tanda tulisan (Nurgiyantoro Burhan dan Tarigan H. G., Suhendar dan Pien Supinah (1994).
Menurut Suhendar dan Pien Supinah (1994) “menulis merupakan suatu proses perubahan bentuk pikiran/angan-angan/perasaan/dan sebagainya menjadi wujud lambang/tanda/tulisan. Melalui menulis kita dapat menuangkan apa yang kita rasakan dan apa yang kita inginkan. Selain itu menulis juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyimpan kenangan mengenai sesuatu dalam bentuk tulisan.
Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi yang berfungsi menuangkan pikiran dan persaan yang teratur melalui lambang-lambang grafik sehingga dapat dipahami orang lain. Melalui menulis juga kita dapat mengekspresikn diri secara total.
B.     Manfaat Menulis
Manfaat menulis menurut Sabarti, dkk (1988: 2) sebagai berikut :
1.      Melalui penulis kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan kita secara objektif.
2.      Dengan menggambarkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin kita tidak menulis.
3.      Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan kita tentang topic yang dipilihnya. Dengan menggambarkan topic itu kita terpaksa berfikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dibawah sadar.
4.      Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
5.      Dengan menulis kita aktif berfikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar penyebab informasi.
Manfaat menulis Menurut Akhadiah dkk (1988: 1-2), menulis mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.         Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai dimana pengetahuan kita tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu kita terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang kadang tersimpan di alam bawah sadar.
2.         Melalui kegiatan menulis kita dapat mengembangkan berbagai gagasan. Kita terpaksa bernalar: mengubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
3.         Kegiatan menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4.         Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian, kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula masih samar bagi diri kita sendiri.
5.         Melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih objektif.
6.         Dengan menuliskan diatas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
7.         Tugas menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu  sekaligus pemecah makalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
8.         Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib.
Manfaat menulis menurut Hariston dalam Darmadi (1996: 3-4) sebagai berikut :
1.      Kegiatan menulis adalah sarana untuk menemukan sesuatu, dalam arti dapat mengangkat ide ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran kita.
2.      Kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru.
3.      Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita miliki.
Manfaat  menulis menurut Hepi Andi Bastomi, MA menyebutkan 5 kekayaan yang akan dihasilkan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:
1.      Kekayaan pahala
2.      Kekayaan uang
3.      Kekayaan sahabat
4.      Kekayaan pengetahuan
5.      Kekayaan nama
Manfaat menulis Menurut Lasa (2005: 23-29), manfaat menulis yaitu memperoleh keberanian, menyehatkan kulit wajah, membantu memecahkan masalah, membantu untuk memperoleh dan mengingat informasi, mengatasi trauma, dn menjernihkan pikiran.
C.    Nilai Menulis Bahasa
1.      Nilai kecerdasan
2.      Nilai kependidikan
3.      Nilai kejiwaan
4.      Nilai kemasyarakatan
5.      Nilai keuangan
6.      Nilai kefilsafatan
7.      Nilai religious, nilai kepercayaan kepada Sang Maha Cipta.
8.      Nilai sosial, nilai yang mencerminkan norma-norma berinteraksi terhadap sesama.
9.      Nilai moral, nilai yang berkaitan dengan norma baik dan buruk yang berlaku dalam masyarakat.
10.  Nilai estetis, nilai keindahan yang terungkap dalam bersastra.
11.  Nilai budaya, nilai yang berkaitan dengan adat-istiadat dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tertentu.

D.    Fungsi Menulis
Menurut Mirrian (2005: 25) juga mengemukakan 12 alasan mengapa kita harus menulis. Alasan-alasan itu adalah sebagai berikut:
1.         Menulis membantu menemukan jati diri.
2.         Menulis dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan.
3.         Saat menulis, seseorang dapat mendengar keunikan pendapatnya sendiri.
4.         Menulis dapat menunjukkan apa yang diberikan pada dunia.
5.         Dengan menulis, seseorang akan mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan.
6.         Menulis meningkatkan kreativitas.
7.         Seseorang dapat berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis.
8.         Menulis member tempat untuk melampiaskan amarah atau ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya.
9.         Menulis dapat membantu menyembuhkan diri.
10.     Menulis memberikan kesenangan dan cara mengungkapkannya.
11.     Menulis membuat hidup lebih hidup.
12.     Menulis seseorang dapat menemukan impian.
Menurut Halliday dalam Alwasilah (1996: 129) juga menyatakan bahwa bahasa tulis memiliki sejumlah fungsi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1.         Untuk tindakan, seperti tanda-tanda ditempat umum, seperti rambu-rambu lalu lintas, label produksi, dan intruksi seperti pada alat-alat rumah tangga serta menu makanan.
2.         Untuk informasi, seperti surat kabar dan majalah, buku-buku nonfiksi, iklan, pamflet politik, laporan ilmiah, dan buku petunjuk.
3.         Untuk hiburan, seperti majalah hiburan, buku fiksi, puisi dan drama, surat kabar, keterangan film dan permainan, termasuk permainan komputer.

Menurut Rusyana (1936) fungsi menulis dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari segi kegunaan dan perananya dalam mengarang.
1.    Fungsi Kegunaan
a.       Melukiskan
Dalam sebuah tulisan penulis menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu baik menggambarkan wujud benda atau mendeskripsikan keadaan sehingga pembaca dapat mengikuti petunjuk itu apa yang digambarkan atau dideskripsikan penulisnya.
b.      Member Petunjuk
Dalam tulisan ini penulis memberikan petunjuktentang cara melaksanakan sesuatu.
c.       Memerintahkan
Penulis dalam karangan ini member perintah, permintaan, anjuran, nasihat agar pembaca memenuhi keinginan penulis.
d.      Mengingat
Penulis karangan itu mencatat peristiwa, keadaan, keterangan dengan tujuan mengingat hal-hal yang dianggap penting.
e.       Berkorespondensi
Dalam karangan itu penulis melakukan surat menyurat dengan orang lain.
2.    Fungsi Peranan
a.       Fungsi penataan
Pada waktu menulis terjadi penataan terhadap gagasan, pikiran, pendapat, imajinasi, dan penataan terhadap penggunaan bahasa untuk mewujudkan tulisan itu, maka pikiran, gagasan dan lain-lain diwujudkan secara tersusun.
b.      Fungsi pengawetan
Hal-hal yang kita tulis biasanya kita simpan untuk dibaca kembali pada saat yang lain baik oleh penulis sendiri maupun orang lain.
c.       Fungsi penciptaan
Mengarang berarti menciptakan sesuatu yang baru diantara gagasan, pikiran, pendapat, atau imajinasi itu mungkin tidak ada sebelumnya atau tidak demikian susunannya.
d.      Fungsi penyampaian
Gagasan, pikiran, imajinasi itu yang sudah ditata dan diawetkan dalam wujud tulisan dapat dibaca atau disampaikan kepada yang lain.
Berdasarkan keterangan diatas, jelaslah bahwa menulis akan membuat kita menggali dan memunculkan pikiran serta ide yang diserap dari lingkungan sekitar. Menulis bukanlah suatu kegiatan yang sia-sia karena memiliki beberapa fungsi bagi penulis maupun pembaca.

E.     Tujuan Menulis
1.      Tujuan menulis adalah respon yang diharapkan penulis dapat diterima oleh pembaca. Oleh karena itu sebelum membuat tulisan, seseorang harus menentukan terlebih dahulu tujuan apa yang hendak ia capai dalam tulisannya. Tujuan penulisan yang dikemukakan Hugo Harting ditulis oleh Tarigan (1994: 24). Sebagai berikut :
a.    Assignment Purpose (tujuan penugasan). Penulisan dilakukan karena ditugaskan, bukan karena kemauaan sendiri.
b.    Altruistik Purpose (tujuan altruistik). Penulis bertujuan untuk menyenangkan dan menolong para pembaca untuk memahami, menghargai perasaan dan penalarannya dengan karyanya tersebut.
c.    Persuasive Purpose (tujuan persusif). Penulis bertujuan untuk meyakinkan para pembaca terhadap gagasan yang diuraikan.
d.   Informational Purpose (tujuan informasional/penerapan). Penulis bertujuan untuk memberikan informasi atau penerangan kepada pembaca.
e.    Self-Expresive Purpose (tujuan kreatif). Penulisan yang bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada pembaca.
f.     Creative Purpose (tujuan kreatif). Penulisan yang bertujuan untuk mencapai nilai-nilai artistic atau nialai- nilai kesenian.
g.    Problem-Solving Purpose (tujuan pemecahan masalah). Dalam tulisan seperti ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, serta menjelajahi dan menelitik secara cermat pikiran dan gagasan sendiri agar dapat dimengerti dan diterma pembaca.
2.      Tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang dapat dibaca dan dipahami dengan benar oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang dipergunakan (Suriamiharja, 1997: 10). Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008: 3-7), tujuan yang ingin dicapai seorang penulis itu bermacam-macam. Sebbagai berikut:
a.       Menjadikan pembaca ikut berfikir dan bernalar
b.      Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberikan
c.       Menjadikan pembaca beropini
d.      Menjadikan pembaca mengerti
e.       Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan
f.       Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai osial, nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai sestetika.
Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah agar pemaca mengetahui, mengerti dab memaahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut berfikir, berpendaapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan isi tulisan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar