BAB
II
FUNGSI
DAN TUJUAN TULISAN
A. Pengertian Menulis
Menulis adalah menurunkan atau lukisan
lambang-lambang grafik yang yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
seseorang sehingga orang lain yang dapat membaca lambang grafik tersebut.
Menulis
adalah suatu kegiatan atau aktivitas dari seseorang untuk menyampaikan suatu
gagasan secara tidak langsung kepada orang lain dengan pembaca dengan
menggunakan lambing grafik yang dapat dipahami oleh penulis dan pembaca
sehingga terjadi komunikasi tidak langsung diantara penulis dan pembaca
(Muchlisoh, 1993: 233).
Melalui
menulis kita dapat menuangkan apa yang kita rasakan, dan apa yang kita
inginkan. Selain itu menulis juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk
menyimpan kenangan mengenai sesuatu dalam bentuk tulisan. Hal itu senada dengan
apa yang dikatakan Mirriam (2005: 19) bahwa mwnulis dapat juga diartikan
sebagai keterampilan berbahasa yang member kita tempat untuk menyimpan dan
menikmati kenangan, mengetahui pikiran, keinginan perasaan dan tujuan.
Menulis
merupakan suatu proses perubahan bentuk pikiran angan-angan perasaan dan
sebagainya menjadi wujud lambang tanda tulisan (Nurgiyantoro Burhan dan Tarigan
H. G., Suhendar dan Pien Supinah (1994).
Menurut Suhendar dan Pien Supinah (1994)
“menulis merupakan suatu proses perubahan bentuk
pikiran/angan-angan/perasaan/dan sebagainya menjadi wujud
lambang/tanda/tulisan. Melalui menulis kita dapat menuangkan apa yang kita
rasakan dan apa yang kita inginkan. Selain itu menulis juga dapat dijadikan
sebagai sarana untuk menyimpan kenangan mengenai sesuatu dalam bentuk tulisan.
Berdasarkan
pendapat-pendapat dari para ahli tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa menulis
adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi yang
berfungsi menuangkan pikiran dan persaan yang teratur melalui lambang-lambang
grafik sehingga dapat dipahami orang lain. Melalui menulis juga kita dapat
mengekspresikn diri secara total.
B. Manfaat Menulis
Manfaat
menulis menurut Sabarti, dkk (1988: 2) sebagai berikut :
1. Melalui
penulis kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan kita secara objektif.
2. Dengan
menggambarkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan
serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin kita tidak menulis.
3. Mengetahui
kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan kita tentang topic yang
dipilihnya. Dengan menggambarkan topic itu kita terpaksa berfikir, menggali
pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dibawah sadar.
4. Lebih
mudah memecahkan masalah dengan menganalisis secara tersurat dalam konteks yang
lebih konkret.
5. Dengan
menulis kita aktif berfikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus
pemecah masalah, bukan sekedar penyebab informasi.
Manfaat menulis Menurut Akhadiah dkk (1988: 1-2), menulis
mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.
Dengan menulis
kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui
sampai dimana pengetahuan kita tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik
itu kita terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang kadang
tersimpan di alam bawah sadar.
2.
Melalui kegiatan
menulis kita dapat mengembangkan berbagai gagasan. Kita terpaksa bernalar:
mengubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah
kita lakukan jika kita tidak menulis.
3.
Kegiatan menulis
memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegiatan menulis
memperluas wawasan baik secara teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4.
Menulis berarti
mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara
tersurat. Dengan demikian, kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula
masih samar bagi diri kita sendiri.
5.
Melalui tulisan
kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih
objektif.
6.
Dengan
menuliskan diatas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu
dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
7.
Tugas menulis
mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi
penemu sekaligus pemecah makalah, bukan
sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
8.
Kegiatan menulis
yang terencana akan membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib.
Manfaat
menulis menurut Hariston dalam Darmadi (1996: 3-4) sebagai berikut :
1. Kegiatan
menulis adalah sarana untuk menemukan sesuatu, dalam arti dapat mengangkat ide
ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran kita.
2. Kegiatan
menulis dapat memunculkan ide baru.
3. Kegiatan
menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep
atau ide yang kita miliki.
Manfaat menulis menurut Hepi Andi Bastomi, MA
menyebutkan 5 kekayaan yang akan dihasilkan oleh penulis, yaitu sebagai
berikut:
1. Kekayaan
pahala
2. Kekayaan
uang
3. Kekayaan
sahabat
4. Kekayaan
pengetahuan
5. Kekayaan
nama
Manfaat menulis Menurut Lasa (2005: 23-29),
manfaat menulis yaitu memperoleh keberanian, menyehatkan kulit wajah, membantu
memecahkan masalah, membantu untuk memperoleh dan mengingat informasi,
mengatasi trauma, dn menjernihkan pikiran.
C. Nilai Menulis Bahasa
1. Nilai
kecerdasan
2. Nilai
kependidikan
3. Nilai
kejiwaan
4. Nilai
kemasyarakatan
5. Nilai
keuangan
6. Nilai
kefilsafatan
7. Nilai
religious, nilai kepercayaan kepada Sang Maha Cipta.
8. Nilai
sosial, nilai yang mencerminkan norma-norma berinteraksi terhadap sesama.
9. Nilai
moral, nilai yang berkaitan dengan norma baik dan buruk yang berlaku dalam
masyarakat.
10. Nilai
estetis, nilai keindahan yang terungkap dalam bersastra.
11. Nilai
budaya, nilai yang berkaitan dengan adat-istiadat dan kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat tertentu.
D. Fungsi Menulis
Menurut Mirrian
(2005: 25) juga mengemukakan 12 alasan mengapa kita harus menulis.
Alasan-alasan itu adalah sebagai berikut:
1.
Menulis membantu
menemukan jati diri.
2.
Menulis dapat
meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan.
3.
Saat menulis,
seseorang dapat mendengar keunikan pendapatnya sendiri.
4.
Menulis dapat
menunjukkan apa yang diberikan pada dunia.
5.
Dengan menulis,
seseorang akan mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan
baru untuk ditanyakan.
6.
Menulis
meningkatkan kreativitas.
7.
Seseorang dapat
berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis.
8.
Menulis member
tempat untuk melampiaskan amarah atau ketakutan, kesedihan, dan perasaan
menyakitkan lainnya.
9.
Menulis dapat
membantu menyembuhkan diri.
10. Menulis
memberikan kesenangan dan cara mengungkapkannya.
11. Menulis
membuat hidup lebih hidup.
12. Menulis
seseorang dapat menemukan impian.
Menurut Halliday dalam Alwasilah (1996: 129) juga menyatakan bahwa bahasa
tulis memiliki sejumlah fungsi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1.
Untuk tindakan,
seperti tanda-tanda ditempat umum, seperti rambu-rambu lalu lintas, label
produksi, dan intruksi seperti pada alat-alat rumah tangga serta menu makanan.
2.
Untuk informasi,
seperti surat kabar dan majalah, buku-buku nonfiksi, iklan, pamflet politik,
laporan ilmiah, dan buku petunjuk.
3.
Untuk hiburan,
seperti majalah hiburan, buku fiksi, puisi dan drama, surat kabar, keterangan
film dan permainan, termasuk permainan komputer.
Menurut Rusyana (1936) fungsi menulis dapat
dilihat dari dua segi, yaitu dari segi kegunaan dan perananya dalam mengarang.
1. Fungsi
Kegunaan
a. Melukiskan
Dalam sebuah tulisan
penulis menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu baik menggambarkan wujud
benda atau mendeskripsikan keadaan sehingga pembaca dapat mengikuti petunjuk
itu apa yang digambarkan atau dideskripsikan penulisnya.
b. Member
Petunjuk
Dalam tulisan ini
penulis memberikan petunjuktentang cara melaksanakan sesuatu.
c. Memerintahkan
Penulis dalam karangan
ini member perintah, permintaan, anjuran, nasihat agar pembaca memenuhi
keinginan penulis.
d. Mengingat
Penulis karangan itu
mencatat peristiwa, keadaan, keterangan dengan tujuan mengingat hal-hal yang
dianggap penting.
e. Berkorespondensi
Dalam karangan itu
penulis melakukan surat menyurat dengan orang lain.
2. Fungsi
Peranan
a. Fungsi
penataan
Pada waktu menulis
terjadi penataan terhadap gagasan, pikiran, pendapat, imajinasi, dan penataan
terhadap penggunaan bahasa untuk mewujudkan tulisan itu, maka pikiran, gagasan
dan lain-lain diwujudkan secara tersusun.
b. Fungsi
pengawetan
Hal-hal yang kita tulis
biasanya kita simpan untuk dibaca kembali pada saat yang lain baik oleh penulis
sendiri maupun orang lain.
c. Fungsi
penciptaan
Mengarang berarti
menciptakan sesuatu yang baru diantara gagasan, pikiran, pendapat, atau
imajinasi itu mungkin tidak ada sebelumnya atau tidak demikian susunannya.
d. Fungsi
penyampaian
Gagasan, pikiran,
imajinasi itu yang sudah ditata dan diawetkan dalam wujud tulisan dapat dibaca
atau disampaikan kepada yang lain.
Berdasarkan
keterangan diatas, jelaslah bahwa menulis akan membuat kita menggali dan memunculkan
pikiran serta ide yang diserap dari lingkungan sekitar. Menulis bukanlah suatu
kegiatan yang sia-sia karena memiliki beberapa fungsi bagi penulis maupun
pembaca.
E. Tujuan Menulis
1. Tujuan
menulis adalah respon yang diharapkan penulis dapat diterima oleh pembaca. Oleh
karena itu sebelum membuat tulisan, seseorang harus menentukan terlebih dahulu
tujuan apa yang hendak ia capai dalam tulisannya. Tujuan penulisan yang
dikemukakan Hugo Harting ditulis oleh Tarigan (1994: 24). Sebagai berikut :
a. Assignment
Purpose (tujuan penugasan). Penulisan dilakukan karena ditugaskan, bukan karena
kemauaan sendiri.
b. Altruistik
Purpose (tujuan altruistik). Penulis bertujuan untuk menyenangkan dan menolong
para pembaca untuk memahami, menghargai perasaan dan penalarannya dengan
karyanya tersebut.
c. Persuasive
Purpose (tujuan persusif). Penulis bertujuan untuk meyakinkan para pembaca
terhadap gagasan yang diuraikan.
d. Informational
Purpose (tujuan informasional/penerapan). Penulis bertujuan untuk memberikan
informasi atau penerangan kepada pembaca.
e. Self-Expresive
Purpose (tujuan kreatif). Penulisan yang bertujuan untuk memperkenalkan atau
menyatakan diri sang pengarang kepada pembaca.
f. Creative
Purpose (tujuan kreatif). Penulisan yang bertujuan untuk mencapai nilai-nilai
artistic atau nialai- nilai kesenian.
g. Problem-Solving
Purpose (tujuan pemecahan masalah). Dalam tulisan seperti ini penulis ingin
memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan,
serta menjelajahi dan menelitik secara cermat pikiran dan gagasan sendiri agar
dapat dimengerti dan diterma pembaca.
2. Tujuan
dari menulis adalah agar tulisan yang dapat dibaca dan dipahami dengan benar
oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang
dipergunakan (Suriamiharja, 1997: 10). Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad
Yunus (2008: 3-7), tujuan yang ingin dicapai seorang penulis itu
bermacam-macam. Sebbagai berikut:
a. Menjadikan
pembaca ikut berfikir dan bernalar
b. Membuat
pembaca tahu tentang hal yang diberikan
c. Menjadikan
pembaca beropini
d. Menjadikan
pembaca mengerti
e. Membuat
pembaca terpersuasi oleh isi karangan
f. Membuat
pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan seperti nilai
kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai osial, nilai moral, nilai
kemanusiaan dan nilai sestetika.
Berdasarkan dari beberapa pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah agar pemaca mengetahui,
mengerti dab memaahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut
berfikir, berpendaapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan isi
tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar