BAB VI
KOHESI DAN KOHERENSI
PARAGRAF, PENGEMBANGAN PARAGRAF
A. Definisi Paragraf
Paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Pembagian paragraf
menurut jenisnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Paragraf pembuka
Merupakan pembuka
atau pengantaruntuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian.
2. Paragraf pengembang
Merupakan paragraf
yang terletak antara paragraf pembuka dan paragraf yang terakhir sekali didalam
bab atau anak bab itu.
3. Paragraf penutup
Merupakan paragraf
yang terletak pada akhir karangan atau pada akhir satu kesatuan yang lebih
kecil didalam karangan itu.
Sedangkan
pembagian paragraf menuru teknik pemaparannya adalah sebagai berikut:
1. Deskriptif
Deskriptif disebut
juga paragraf melukiskan (lukisan).
2. Ekspositoris
Paragraf ekspositoris
disebut juga paragraf paparan.
3. Argumentatif
Paragraf argumentatif
dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris.
4. Naratif
Karangan narasi
biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita.
B. Pengertian Kohesi dan Koherensi Paragraf
a.) Kepaduan makna (Koherensi)
Suatu paragraf
dikatakan koheren, apabila ada kekompakan antara gagasan yang dikemukakan
kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
b.) Keterpaduan bentuk (Kohesi)
Koherensi berhubungan
dengan isi, maka kohesi atau keterpaduan bentuk berkaitan dengan penggunaan
kata-katanya.
Jenis-jenis paragraf
Berdasarkan fungsinya
paragraf dibedakan atas:
1. Paragraf peralihan
2. Paragraf penekanan
3. Paragraf penekanan
C. Syarat Pembentukan dan Pengembangan Paragraf
Pembentukan atau
pengembangan paragraf, perlu diperhatikan persyaratan-persyaratan berikut:
1. Kesatuan
Adalah paragraf yang
mengandung satu gagasan utama, yang diikuti oleh beberapa gagasan pengembang
atau penjelas.
2. Kepaduan
Adalah paragraf yang
memperlihatkan kepaduan antar kalimatnya.
Agar
paragraf menjadi padu digunakan pengait paragraf yaitu berupa:
a. Ungkapan hubungan transisi
Beberapa kata
transisi berikut ini:
·
Hubungan tambahan
·
Hubungan pertentangan
·
Hubungan perbandingan
·
Hubungan akibat
·
Hubungan singkatan
·
Hubungan waktu
·
Hubungan tempat
b. Kata ganti
Ungkapan pengait
paragraf dapat juga berupa kata ganti orang maupun kata ganti yang lain.
·
Kata ganti orang
Memadu suatu
kalimat-kalimat suatu paragraf.
·
Kata ganti yang lain
Digunakan untuk
menciptakan kepaduan paragraf.
c. Kelengkapan
Adalah suatu paragraf
yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat
topik/gagasan utama.
D. Teknik Pengembangan Paragraf
a. Dengan memberikan contoh atau fakta
b. Dengan memberikan alasan-alasan
c. Dengan bercerita
Pengembangan paragraf berdasarkan teknik
1. Pengembangan secara alamiah
Paragraf yang
dikembangkan berdasarkan urutan waktu bersifat kronologis.
2. Pengembangan secara logis
Pengembangan paragraf
secara logis maksudnya adalah pengembangan paragraf menggunakan pola piker
tertentu.
Pola
pengembangan paragraf induktif – deduktif
a. Pengembangan paragraf induktif
Dilakukan dengan
menyebutkan permasalahan-permasalahan khusus dan berangsur-angsur menuju
simpulan.
Jenis pengembangan
induktif:
·
Generalisasi
·
Analogi
·
Sebab-akibat
b. Pengembangan paragraf deduktif
Menyampaikan hal-hal
umumterlebih dahulu, lalu berangsur-angsur menjelaskan hal-hal khusus.
Jenis penalaran
deduktif:
·
Silogisme
·
Silogisme negatif
·
Entimem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar