BAB IV
PENGGOLONGAN TULISAN
A. PENGGULONGAN
TULISAN BERDASRKAN BENTUK
Menurut The Liang Gie penggolongan menurut
bentuk meliputi cerita, lukisan, paparan dan argumentasi. Asalnya, persuasi
juga merupakan bentuk yang memiliki ciri, kepentingan dan tujuan sendiri
didamping keemppetnya yang lain. Iklan merupakan bentuk tulisan persuasi yang
mempunyai cirri tersendiri. Dengan demikian, didasarkan pada bentuk, tulisan
sendiri dari cerita (narasi), lukisan (deskripsi), paparan (eksposisi ),
argumentasi (pendapat), dan persuasi (Nurudin, 2010: 50). Berikut adalah bentuk
tulisannya:
a) Narasi
Narasi adalah bentuk tulisan yang berusaha
menciptakan, mengisahkan, merangkai tindak-tanduk perbuatan manusia dalam
sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan
waktu tertentu (Nurudin, 2010: 54).
Contoh Narasi:
Putri Natasha dan Putri Andin
Sesuatu hari sebuah kerajaan besar lahirlah
seorang putrid cantik yang bernama Putri Natasha. Wajahnya sangat cantik daan
luci. Putrid Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Auroa. Semua
orang sangat bahagia atas kelahiran Putri Natasha. Tepat dihari kelahiran Putri
Natasha, di depan gerbang pintu istana terdat seorang bayi kecil yang
tergeletah tak bernyawa. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk
menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan diberi
nama Putri Andin. Dua tahan telah berlalu. Putrid Natasha dan Putri Andin
berubah menjadi putrid-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara
kandung. Raja dan Ratupun senang melihat keakraban mereka, meskipun mereka
belum memberitahukan bahwa Putri Andin bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha
lebih cantik ketimbang Putri Andin sehingga Putri Andin menjadi iri. Akhirnya
Putri Andin menyiramkan air panas ke wajah Putri Natasha. Namun sebelum
melakukan hal itu Ratu Aurora mengetahui rencana Putri Andin. Ratu Aorora
akhirnya menceritakan kalau sebenarnya Putri Andin bukanlah anak kandung mereka
sehingga Putri Andin menghentikan niat jahatnya.
b) Deskripsi
Deskripsi adalah bentuk tulisan yang
bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan jalan mlukiskan
hakikat objek yang sebenarnya dalam tulisan deskripsi, penulis tidak boleh
mencampur adukan keadaan yang sebenarnya dengan interpretasinya sendiri
(Finoza, 2006).
Contoh Deskripsi:
Kilo Meter Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu diujung utara pulau Weah Aceh.
Berdiri tegak setinggi delapan kilo mete. Landasannya, beton berterak mirip
tangga bersusunn lima. Dengan lebar dan panjang sekitar lima meter. Tentu itu
terletak diseebuah semak belukar di bilang Joboi, kota Madya Sabang. Itulah
kilometer nol Indonesia. Lagu Patriotik dariis Sabang Sampai Merauke
seakan-akan terngiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah
diujung yang paling abarat Nusantara.
c) Ekposisi
Ditinjau dari asal katanya,
ekposisi berarti membuka dan memulai. Bahkan ada yang mengatakan exposition
mean explanation ( Ekposisi adalah penjelasan ). Ini berarti tulisan ekposisi
berusaha untuk memberitau, mengupas, menguraiakan atau menerangkan sesuatu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya dengan uraian (paparan) tentang
maksud dan tujuan (misalnya suatu karangan). Misalnya yang biasanya
dieksposisikan adalah informasi (Nurdin, 2010:51)
Contoh Eksposisi
Memelihara Ikan
Ikan
adalah salah satu binatang yang biasanya dipelihara oleh manusia. Ikan sangat
beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan
memberikan ketenangan bagi pemiliknya.
Untuk
memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan adalah akuarium. Akurium
harus ditata seindah mungkin dengan begtu ikan-ikan akan merasa betah. Dalam
memeilih ikan harus ikan yang sehat dan segar.
Dalam
memberi makan ikan harus teratur, jangan terlalu banyak karena dapat membuat
air keruh, pilihlah makanan yang sesuai dengan bergizi.
d) Argumentasi
Tulisan argumentasi biasanya bertujuan untuk
meyakinkan pembaca, termasuk membuktikan pendapat atau pendirian darinya
(Nurudin, 2010: 60). Berikut adalah tugas dari penulis argumentative (Keraf,
2004);
1. Harus mengandung kebenaran untuk
mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topic yang akan diargumentasikan.
2. Berusa untuk menghindari setiap
istilah yang menimbulkan prasangka tertentu.
3. Penulis argumentatif berusa untuk
menghilangkan ketidaksepakatan.
4. Menetapkan secara tepat titik
ketidaksamaan yang diargumentasikan.
Contoh Argumentasi :
Adopsi Anak Indonesia Oleh Orang Asing, Mengapa Tidak?
Sebuah survey dan study perlu dilakukan untuk
meneliti dampak social, budaya, dan psikologis dari praktek adopsi ini sebelum
orang-orang keburumenilai yang
jelek-jeleknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi
bangsa yang berkepribadian mandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman
dari luar negeri, penanaman modal asing, studi ke luar negeri dan segala bentuk
hubungan serta produk yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan.Hal ini
tentu mustahil. Kalau kita mau jujur tentang keberadaan bangsa dan Negara kita,
kita ini sebenarnya masih jau sekali dari impian menjadi Negara yang mandiri,
yang sejahtera dan mampu tampil sebagai Negara yang menentukan di dalam
percaturan dunia.
Prosedur
pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan dimulai dengan
mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh data kemungkinan
jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang layak bagi anak yang akan
diadopsi. Salahkah jika ada pihak asing yang dengan tulus ingin mengadopsi
mereka?
Adopsi anak Indonesia oleh orang asing
seperti ini bukanlah pelarian tanggung jawab social di Negara kita. Hal ini
sebaiknya dipandang sebagai suatu alternatif
pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, sebagai
peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang kurang
mampu, serta perluasan kesempatan anak untuk hidup lebih baik.
e) Persuasi
Persuasi berarti membujuk atau meyakinkan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa persuasi adalah (1) bujukan
halus, (2) ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alas an dan prospek
yang meyakinkan, dan (3) himbauan (Nurudin, 2010: 63). Goris Keraf (2004)
pernah mengatakan persuasi bertujuan meyakinkan seseorang agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis.
Contoh Persuasi :
Kebudayaan Indonesia Herus Mulai Dijaga
Indonesia adalah negeri yang beraeka
ragam.Bangsa yang multikultur, banyak sekali kebudayaan yang tersebar dari
ujung barat sampai ujung timur.Kebudayaan nasional yang menjadi ciri khas
bangsa khususnya.Sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini kita
harus berfikir bahwa kebudayaan Indonesia harus mulai di jaga. Kenapa
kebudayaan Indonesia harus di jaga?.Ada beberapa faktor yang menyebabkan
kebudayaan Indonesia harus dijaga.Diantaranya banyak orang yang tidak mengenal
budayanya sendiri.k
Keaneka ragaman kebudayaan yang ada di
Indonesia lbih banyak menyebabkan
seseorang malas untuk mengetehui bahkan
meneganlnya. Sehingga tak heran jika ada orang yang tidak tahu tentang
kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika melihat
tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram.Karena dia memamg tak pernah
mengetahuinya dan memamg tak pernah mau tahu.
Tak hanya itu.Globalisasi terjadi pada dunia
saat ini mempunyai pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia.Melalui
modernisasi kebudayaan, kebudayaan asing dapat mudah masuk ke Indonesia.Generasi
muda pun lebih menyukai kebudayaan asing.Musink yang mereka dengarkan bukan
lagi gending melaikan music DJ dan R n B.
Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita
sebagai orang Indonesia umumnya dan sebagai generasi muda terpelajar khususnya,
harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan Indonesia.Karena kebudayaan
Indonesia adalah ciri khas Negara Indonesia. Pemerintah dan masyarakat adalah
pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia sebaiknya kita pelihara
dan kita lestarikan bersama-sama.Jangan sampai kita kehilangan budaya kita
sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampai
terkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di masa yang akan datang.
Marilah kita bersama-sama menjaganya!
B. PENGGOLONGAN
TULISAN BERDASARKAN RAGAM
Dalam buku Nurudin, (2010: 50) menyatakan
penggolongan menurut ragam:
1. Faktawi
2. Khayali
Tulisan Faktawi adalah tulisan yang diolah berdasarkan
fakta-fakta yang ada (Nurudin, 2010:
51). Dengan kata lain, tulisan yang dihasilkan bukan karena rekayasa seseorang.
Ia juga bukan cerita bohong yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Dalam
jurnalistik, fakta ini sering disebut dengan unsur 5 W + 1 H(who, where, when,
what, why, dan how). Dalam penulisan ilmiah harus ada bukti-bukti yang
mendukung dalam membuat tulisan.
Sementara itu, tulisan khayali adalah tulisan yang tidk
menuntut adanya fakta-fakta layaknya ragam tulisan faktawi. Dengan kata lain,
tulisan itu lebih di dasarkan pada daya imajinasi seorang penulis.
C. PENGGOLONGAN
TULISAN BERDASARKAN JENIS
Dalam buku Nurudin, (2010: 51) menyatakan
penggolongan tulisan berdasarkan jenis:
Ø
Ragam Tulisan
1)
Faktawi
Ø
JenisTulisan
a. Tulisan Ilmiah
a. Tulisan Ilmiah
Tulisan Ilmiah adalah tulisan yang selama ini
dilakukan di kalangan ilmuan atau sivitas akademika (tulisan kependidikan dan
penelitian).Bisa juga dilakukan oleh orang kebanyakan, hanya dasar-dasar,
sistematika da penyusunannya memakai kaidah ilmiah yang digariskan (Nurudin,
2010: 52).
b. Tulisan Informatif
Tulisan
Informatif adalah tulisan yang tujuan utamanya memberikan informasi sebuah
peristiwa atau kejadian (laporan). Untuk itu tulisan jenis Informatif biasa
melekat pada mdia masa (Nurudin, 2010: 53)
·
Jenis-jenis Tulisan Ilmiah Murni
a. Makalah
Ø
Makalah Kerja
Ø
Makalah Tugas
Ø
Makalah Penelitian
b. Naskah Publikasi
Berupa makalah yang sudah diperbaharui,
prosiding seminar, artikel ilimiah
c. Laporan akhir di buat untuk tujuan
akademis
·
Tulisan Informatif
a. Esai
Berisi kupasan
terhadap suatu masalah, baik persoalan berkaitan dengan ilmu, tekhnologi,
maupun seni.Dapat juga berisi prosa (karangan bebas) singkat yang
mengekspresikan opini penulis tentang subjek tertentu. Bagian esai:
1. Pendahuluan (tesis)
2. Isi (menyajikan seluruh informasi tentang subjek)
3. Kesimpulan
·
Jenis-jenis Esai
1. Esai Deskriptif
Memaparkan
subjek dan membuat kesan tertentu terhadap subjek.
2. Esai ekspositori
Menjelaskan
subjek dengan disertai perbandingan dua hal mengidentifikasi hubungan sebab
akibat atau mengklasifikasi.
3. Esai naratif
Penggambaran
ide dengan bertutur dengan suatu kejadian yang disusun berdasarkan urutan
waktu.
4. Easai persuasif
Penggambaran
ide dengan bertutur dengan suatu kejadian yang disusun berdasarkan urutan
waktu.
5. Esai dokumentatif
Berisi
informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah institusi atau otoritas
tertentu.
b. Tajuk Rencana
Tajuk rencana
adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi
terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar
itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya di ungkapkan adanya
informasi atau masalah actual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi
tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan
redaksi akan peran pembaca.Pernyataan fakta dan opini ini biasanya di utarakan
secara singkat dan logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dengan tujuan
untuk mempengaruhi pendapat atau menerjemahkan berita yang menonjol agar
pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut. Fungsi tajuk rencana
biasanya menjelaskan berita , artinya , dan akibatnya pada masyarakat. Tajuk
rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan
kenyataan sosial dan factor yang mempengaruhi dengan lebih
menyeluruh.Dalam tajuk rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi
yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi, Serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut. http://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana.
Ciri-ciri :
·
Berisi opini
redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan
·
Berisi ulasan
tentang suatu masalah yang dimuat
·
Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat
menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut
member dampak pada nasional
·
Tertuang
pikiran subjektif redaksi
Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam tajuk
utama
·
Judul
·
Latar Belakang
Masalah
·
Tokoh
·
Masalah
·
Peristiwa yang
disampaikan
·
Opini penulis
·
Saran dan
solusi permasalahan
·
Kesimpulan
·
Sumber berita
·
Anggota
redaksi
c. Opini
Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan
atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideology akan tetapi bersifat
tidak objektif karena belum mendapatkan
pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang
sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahan serta tidak
dapat langsung di tentukan misalnya
menurut pembuktian melalui induksi . Opini bukanlah merupakan sebuah
fakta, akan tetapi jika di kemudian hari dapat dibuktikan atau di verifikasi
maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.http://id.wikipedia.org/wiki/Opini.
d. Feature
Feature adalah karya jurnalistik perpaduan berita dan
opini, mengandung human interest, dan bergaya penulisa sastra. http://jurnalistikpraktis.blogspot.com/2013/04/feature-karya-jurnalistik-yang-tetap.html
e. Resensi Buku
Resensi menurut kamus besar bahasa Indonesia atau (KBBI)
adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku ulasan buku. http://hafidzdotorg.wordpress.com/2013/10/11/pengertian
-resensi-dan contoh resensi.
2)
Khayali
Ø
Jenis Tulisan :
a. Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang di bedakan dengan
puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar , serta bahasanya yang
lebih sesuai dengan arti leksikalnya.http://id.wikipedia.org/wiki/Prosa.
b. Puisi
Puisi adalah
ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk
tulisan yang mengandung makna.
D. PENGOLONGAN
TULISAN BERDASARKAN RUMPUN
Dalam buku Nurudin, (2010: 51) menyatakan
penggolongan tulisan berdasarkan rumpun adalah sebagai berikut :
A. Jenis Tulisan
Ø Tulisan Ilmiah
Rumpun Tulisan :
a.
Tulisan Kependidikan
b.
Tulisan Penelitian
Ø Tulisan Informatif
Rumpun Tulisan:
Rumpun Tulisan:
a. Kisah
Cerita tentang kejadian kehidupan seseorang.
b. Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang
sesuatu keadaan atau suatu kegiatan yang berkenan dengan tangung jawab yang
ditugaskan kepada pelapor
c. Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian
singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari
karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan dalam bentuknya yang
singkat atau suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang
panjang dalam bentuk yang singkat.
d. Ulasan
e. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap
dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui Koran,
majalah, bulletin, dsb
Rumpun Tulisan :
a. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang
ditulis secara naratif: biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novelis. Novel lebih panjang (setidaknya 40.000
kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural
dan metrikal sandiwara atau sajak.Umumnya sebuah novel bercerita tentang
tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik
beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
b. Cerpen
Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi
sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas
yang berfokus pada suatu tokoh
c. Fiksi Ilmu
d. Drama
Ø Puisi
Rumpun Tulisan:
a. Lirik
b. Epik
c. Dramatik
E. PENGGOLONGAN
TULISAN BERDASARKAN MACAM
Dalam buku
Nurudin, (2010: 56) menyatakan penggolongan tulisan berdasarkan macamnya
adalah sebagai berikut:
Tulisan Ilmiah
a. Macam Tulisan:
Ø Tulisan Kependidikan
a. Rumpun Tulisan
v Tulisan Kesarjanaan
Misalnya:
a. Paper atau makalah
b. Skripsi
c. Tesis
d. Disertasi
v Tulisan Didaktik
Misalnya:
a. Diktat Kuliah
b. Buku pelajaran
v Tulisan Referensi
Misalnya:
a. Kamus
b. Eksklopedi
Ø Tulisan Penelitian
a. Rumpun Tulisan
1. Artikel Jurnal Ilmiah
2. Makalah Seminar
3. Naskah Penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar